Design Logo
Pendahuluan
Logo secara prinsip adalah simbol khusus dan khas yang mewakili suatu entitas dan bahkan dapat menjadi bagian dari properti legal entitas tersebut. Sebagai bagian dari identitas visual, sebuah logo juga dapat berfungsi sebagai sarana membangun brand entitasnya. Oleh karena itu dalam kurikulum pendidikan Desain Komunikasi Visual, perancangan identitas visual termasuk logo dan sistem grafisnya menjadi bagian yang mendasar untuk dipelajari. Tantangannya adalah bagaimana mahasiswa mampu membuat konsep logo dan identitas visual secara terintegrasi sebagai solusi untuk menjawab permasalahan desain yang dibutuhkan. Melalui pengembangan metode pembelajaran desain logo dan sistem grafis yang simpel dan sistematis ini diharapkan dapat membantu mahasiswa merancang logo secara lebih mudah tahap demi tahap. Pemahaman terhadap prinsip- prinsip dasar desain logo, analisa sampai menghasilkan konsep desain menjadi penting dalam proses pembelajaran. Sehingga pada akhirnya mahasiswa mampu menghasilkan konsepdan implementasi desain logo yang kuat sebagai sebuah sistem identitas visual (visualidentity system)yang terintegrasi dan komprehensif.
definisi logo menurut para ahli :
• Rustan (2009:12) dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo mendefinisikan bahwa “logo berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti kata, pikiran, pembicaraan akal budi.
• Identitas suatu perusahaan merupakan cerminan dari visi, misi suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam logo perusahaan. Logo merupakan suatu hal yang nyata sebagai pencerminan hal-hal yang bersifat non visual dari suatu perusahaan, misalnya budaya perilaku, sikap, kepribadian, yang dituangkan dalam bentuk visual (Suwardikun, 2000).
• Menurut David E. Carter (dalam Kurniawan, 2008), “logo adalah identitas suatu perusahaan dalam bentuk visual yang diaplikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan perusahaan sebagai bentuk komunikasi visual. Logo dapat juga disebut dengan simbol, tanda gambar, merek dagang (trademark ) yang berfungsi sebagai lambang identitas diri dari suatu badan usaha dan tanda pengenal yang merupakan ciri khas perusahaan”.
• Menurut Kusrianto (2009:232) menyatakan bahwa “logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark ) merupakan nama lembaga, perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan ciri khas secara komersial”.
Menciptakan desain logo yang efektif untuk Mempresentasikan sebuah perusahaan secara Tepat merupakan suatu proses sintesis Pengolahan berbagai unsur-unsur visual yang Saling berinteraksi satu sama lainnya untuk Menghasilkan komposisi visual yang selain Estetis dan menarik, juga yang terpenting Mampu menyampaikan pesan/informasi tertentu seperti yang diinginkan. Proses pengolahan Unsur-unsur visual tersebut dilakukan dengan Cara yang sangat rumit dengan memper timbangkan berbagai faktor yang terkait, sebab Logo harus tampil menonjol di tengah ‘keramaian visual’ yang saling berlomba Mempertontonkan diri. Namun meskipun Sebuah logo harus terlihat eksis di tengah ‘belantara visual’, sebaiknya tampilannya tidak terlalu rumit dan tetap sederhana agar Relatif mudah diingat, dipahami dan sekaligus Dapat menarik perhatian target audiens yang Dibidiknya. Tampilan sebuah logo tertentu Tidak hanya sekadar gambar cantik dan indah yang bisa dilihat oleh konsumen target audiens saat mereka menggunakan produk atau jasa layanan dari si pemilik logo itu.
Fungsi Logo
Berasal dari kata logotype yang berarti sebuah Huruf atau sebuah plat yang dicetakkan dan Memiliki makna, biasanya dipergunakan Sebagai nama surat kabar atau lambang (pada Sekitar tahun 1816). Dalam perkembangannya, Logo mengalami deformasi bentuk mulai dari Bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Berbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, Nama perusahaan, monogram maupun piktogram. Seiring dengan perkembangan dunia Periklanan, peran logo menjadi amat penting Terutama dalam pembuatan strategi branding Sebuah produk. Fungsi identitas inilah yang Merupakan tujuan utama dari sebuah logo. Dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, Logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, Baik citra sebuah produk, perusahaan, lembaga maupun organisasi.
Jenis-Jenis Logo
Pada dasarnya ada 3 jenis logo yang dikelompokkan menjadi 3 kategori logo.
• Logotype atau biasa juga diistilahkan sebagai Word Marks atau Brand Name, Merupakan logo yang hanya tersusun dari Bentuk huruf atau kata terucapkan, tanpa Simbol.
• Iconic/symbolic, biasa juga diistilahkan sebagai Device Marks atau Brand Mark, merupakan logo yang tampil hanya berupa ikon atau simbol, atau tersusun dari bentuk tak terucapkan.
• Combination mark. Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yaitu merupakan kombinasi dari logotype/brand name dan iconic/ Symbolic.
Langkah Membuat Logo
Selain daripada pesan/informasi yang akan dikomunikasikan melalui desain logo yang akan dibuat, tentu saja masih ada beberapa faktor lainnya yang harus di pertimabangkan untuk memulai membuat sebuah logo. Berikut adalah beberapa sterategi dan pertimbangan utama yang akan membantu dalam proses membuat sebuah logo yang benar.
• Cermati dan bandingkan dengan kompetitor. Perhatikan dan bandingkanlah beberapa logo perusahaan lain yang sejenis yang menjadi kompetitor/pesaing. Apakah kompetitor menggunakan gambar yang solid, konservatif, atau kombinasi grafis dan jenis huruf yang mencolok? Kemudian pertimbangkanlah bagaimana cara membedakan logo yang akan dibuat dari para kompetitor tersebut. Hal ini selain dapat dijadikan acuan awal untuk menentukan jenis logo yang akan dibuat juga dapat menjadi alternatif dalam rangka mencari inspirasi lain agar nantinya bisa menghasilkan gambar/grafis yang unik sehingga membuat perbedaan atau differensiasi dengan kompetitor.
• Fokus pada pernyataan pesan/informasi. Tentukan apa yang ingin dikomunikasikan tentang perusahaan. Buatlah sebuah kalimat pernyataan yang mampu menggambarkan fokus keunggulan/kelebihan yang akan ditonjolkan dari perusahaan itu. Fokus pernyataan tersebut bisa berupa lokasi, kegiatan, produk, jasa/layanan atau hal-hal lainnya dari perusahaan. Sekali lagi, bandingkan fokus pernyataan yang tergambarkan pada logo kompetitor, apakah itu terdapat perbedaan yang menyolok atau biasa-biasa saja? Apa yang membuatnya berbeda dan unik dalam kaitannya dengan kompetitor?
• Cermati karakteristik khalayak sasaran (target audiens). Mencermati karakteristik target audiens dapat ditelususri/dianalisa dengan melakukan segmentasi pasar terhadap konsumen yang dibidik, dengan melihat secara deskriptif terhadap karakteristik: geografis, demografis, psikografis, dan prilaku (Kotler & Keller, 2009). Geografis: negara, wilayah, atau daerah tertentu. Demografi: usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya. Psikografis : gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya. Behavioral (prilaku): orang/konsumen menggunakan produk tertentu, dengan alasan: gengsi/simbolik, loyalitas merek, manfaat esensial dari dari produk, dan sebagainya.
• Buatlah tampilan logo tampak jelas dan fungsional aplikatif. Logo yang bagus harus terukur, mudah direproduksi, mudah diingat dan khas/unik. Logo harus dapat diterapkan Dengan baik di berbagai stationery, Merchandise, produk dan atau berbagai Artefak visual yang berkaitan dengan Perusahaan (seperti kartu nama, struk Nota, amplop, baju kaos, gelas, kemasan, Dan sebagainya). Perlu diperhatikan Bahwa penggunaan ‘ikon/simbol’ lebih Baik daripada foto, karena foto mungkin Tidak tampak bagus jika diperbesar atau dikurangi ukurannya secara signifikan. Hal lainnya, pastikan bahwa logo yang Dibuat bisa direproduksi dalam warna Hitam dan putih sehingga bisa difaks, Difotokopi atau digunakan dalam iklan Hitam-putih seefektif bila logo itu berwarna.
• Nama perusahaan akan mempengaruhi desain logonya. Nama perusahaan/lembaga sangat berperan penting dalam proses mendesain logo. Pada umumnya perusahaan menginginkan kepopuleran namanya, sehingga desainer dituntut untuk menampilkan nama perusahaan pada logonya, baik sekedar berupa initial ataupun nama lengkap perusahaan. Di sini dibutuhkan kejelian dan keterampilan dalam memilih dan mengolah font yang akan digunakan. Sebaiknya menggunakan jenis huruf hasil olahan sendiri dan tidak meniru font yang bersifat template yang sudah ada, untuk memunculkan keunikan dan perbedaan dengan yang lainnya. Bahkan dapat juga dikombinasikan dengan tanda/ikon/simbol tertentu secara kreatif untuk mengilustrasikan eksistensi perusahaan, seperti umpamanya ikon/simbol ‘petir’ yang akan memberi kesan ilustratif: kecepatan.
Hal yang harus di perhatikan saat membuat logo
• Makna Logo
Selain Langkah-langkah diatas yang harus di ketahui ketika hendak membuat logo adalah logo tersebut harus memiliki makna yang bagus dan positif karna, Kriteria terpenting dalam tampilan logo adalah harus mampu menyampaikan pesan/informasi yang dapat dengan relatif mudah dipahami atau dimaknai oleh target audiens (khalayak sasaran) yang dibidiknya. Artinya kriteria‘sesuai dan bermakna’ (relevant and meaningful) harus terakomodasi dalam sebuah desain logo. Oleh karena itu, sekali lagi, dalam proses pembuatan logo harus selalu dan tetap fokus pada pernyataan pesan/informasi yang akan disampaikan kepada khalayak sasaran, agar tampilan grafis desain logo mampu dengan mudah dicerna dan dipahami oleh khalayak. Dalam hal ini, biasanya desainer memanfaatkan tanda, ikon, atau simbol-simbol yang telah akrab dikenal oleh masyarakat, seperti umpamanya tanda panah yang menunjukkan arah, jempol ke atas bermakna bagus, tapak kaki berderet yang diartikan sedang berjalan, dan sebagainya.
• Dimensi Dan Proporsi Logo
Selain memperhatikan makna dari dari logo yang harus di perhatian juga adalah dimensi dan proporsi pada logo, Banyak desainer logo sering kali mengabaikan hal dimensi ini, padahal dimensi/ukuran merupakan faktor yang integratif dengan permasalahan desain. Karena setiap benda di dunia ini memiliki ukuran, benda apapun juga, baik dalam wujud dwimatra (dua dimensi) maupun trimatra (tiga dimensi). Ukuran itu relatif, Namun pada umumnya, dalam membandingkan ukuran sebuah benda, tanpa disadari, kita cenderung membandingkannya dengan ukuran tubuh kita atau benda yang berada disekitarnya. Istilah yang digunakan untuk menuliskan perbandingan ukuran sebuah obyek adalah ‘skala’, berasal dari kata scale, yang berarti perbandingan ukuran. Penerapan ukuran dalam penggambaran berbagai desain pada bidang papar kertas gambar biasanya mempergunakan skala perbandingan, yaitu ukuran perbandingan nisbi yang digunakan untuk menyatakan besaran desain gambar dalam ukuran ‘wujud gambar’ dengan ukuran ‘wujud benda sebenarnya. Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian tampilan rupa yang estetis. Keserasian rupa dapat tercapai dalam sebuah karya diperlukan perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (Golden Mean atau biasa juga disebut Golden Ratio) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
Kesimpulan
Mempelajari cara membuat logo adalah hal dasar yang harus di pelajari oleh seorang desainer dan juga oleh calon designer karna logo berfungsi sebagai ‘tanda’ atau ‘simbol’ dari entitas (perusahaan/organisasi/lembaga tertentu) yang ‘mewakili’ kehadiran keseluruhan entitas tersebut dalam bentuk visual, dimana logo tersebut akan menyampaikan pesan komukatifnya kepada masyarakat khalayak (target audience) yang dibidiknya. Sebuah logo pada dasarnya merupakan representasi visual dari semua hal yang menjadi tujuan dari sebuah entitas (baik entitas itu berupa perusahaan, organisasi. Logo tidak berfungsi untuk menjual, dia hanya mewakili identitas dari suatu entitas tertentu, namun logo merupakan titik awal pengenalan identitas dalam rangka menawarkan produk/jasa sebuah perusahaan/organisasi/lembaga. Oleh karena itu, desain logo yang bagus dan Dapat dikatakan berhasil apabila logo tersebut: (1) mampu membangun loyalitas antara bisnis/jasa dengan konsumen/target audiensnya, (2) mampu membangun identitas merek, dan (3) mampu memberikan tampilan visual yang terlihat mapan dan profesional bagi entitas yang diwakilinya. Dalam perkembangannya, saat ini logo berfungsi sebagai acuan sentral dalam strategi branding sebuah produk/perusahaan. Tapi dalam mendesain logo harus ada beberapa hal yang perlu di perhatikan seperti memperhatikan makna dari logo yang dibuat, memperhatikan dimensi dan proporsi logo serta memperhatikan warna dan hak cipta dari logo yang kita buat. Logo yang dirancang dengan baik akan berpengaruh secara signifikan terhadap khalayak sasaran (target audiens) yang dibidiknya, dimana tampilan visual logo dapat langsung menginformasikan bagaimana bisnis tersebut (baik berupa produk ataupun jasa) dapat memuaskan calon konsumen/klien.
Daftar Pustaka
UNM Online Journal Systems https://ojs.unm.ac.id › articlePDF MENDESAIN LOGO
Iptek ITS https://iptek.its.ac.id › article › view Pengembangan Metode Desain Logo dan Sistem Grafis untuk Mendukung ...
Journal UNUSIDA https://journal.unusida.ac.id › ...PDF perancangan desain logo “lbh sandhi wafa & partners counselor& attorneys ...
0 komentar: